Jakarta – Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa pemerintah, termasuk Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, menyampaikan keresahan atas maraknya aksi premanisme yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (ormas) di berbagai wilayah.
Fenomena tersebut dinilai mengganggu kenyamanan masyarakat dan menciptakan suasana tidak kondusif, khususnya bagi pelaku usaha yang membutuhkan keamanan serta stabilitas dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Pemerintah menilai aksi-aksi tersebut telah melampaui batas kewajaran organisasi sipil.
“Kami bersama Presiden sangat prihatin. Premanisme berkedok ormas bukan hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga menghambat iklim investasi dan usaha yang sedang dibangun,” ujar Prasetyo Hadi dalam keterangan resmi di Jakarta.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas dan terukur terhadap oknum-oknum ormas yang menyalahgunakan kewenangannya untuk melakukan intimidasi atau pungutan liar terhadap masyarakat maupun pelaku bisnis.
Pemerintah juga mendorong aparat penegak hukum untuk bersikap sigap dan tidak ragu dalam menindak segala bentuk gangguan kamtibmas yang berlindung di balik nama ormas. Stabilitas dan rasa aman bagi warga negara, tegas Prasetyo, adalah prioritas utama dalam pembangunan nasional.
