Denpasar, 24 April 2025 – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, khususnya para petani di Bali, untuk mempersiapkan cadangan air guna mengantisipasi musim kemarau yang akan datang.
Langkah Antisipasi yang Dianjurkan:
-
Optimalisasi Sistem Irigasi
-
Memaksimalkan pemanfaatan air irigasi yang tersedia
-
Melakukan efisiensi penggunaan air untuk pertanian
-
-
Penyiapan Embung
-
Membangun dan memanfaatkan embung (kolam penampung air)
-
Memastikan ketersediaan infrastruktur penampungan air
-
-
Manajemen Sumber Daya Air
-
Mengoptimalkan penggunaan sumber air yang ada
-
Mempersiapkan alternatif sumber air tambahan
-
Pernyataan Resmi:
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa langkah-langkah ini penting untuk memitigasi dampak kekeringan pada sektor pertanian. “Kami mengharapkan persiapan ini dapat mengurangi kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan air pertanian saat puncak musim kemarau,” ujar Nugroho dalam keterangan pers, Kamis (24/4).
Konteks Klimatologi:
-
Musim kemarau di Bali diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas normal hingga tinggi
-
Beberapa wilayah berpotensi mengalami penurunan curah hujan signifikan
-
Periode kritis diprediksi terjadi pada bulan Juli-September 2025
Rekomendasi Tambahan:
-
Koordinasi antar-kelompok tani untuk pengelolaan air bersama
-
Penerapan teknologi hemat air dalam sistem irigasi
-
Pemilihan komoditas tanaman yang lebih tahan kekeringan
BBMKG Wilayah III Denpasar akan terus memantau perkembangan kondisi iklim dan memberikan update informasi secara berkala kepada masyarakat dan pemangku kepentingan terkait.