JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menepis spekulasi yang berkembang di publik mengenai kemungkinan reshuffle dalam waktu dekat terhadap jajaran Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dalam keterangannya kepada media di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6), Prasetyo secara tegas menyatakan bahwa perombakan susunan kabinet bukanlah prioritas pemerintah saat ini. Ia menegaskan bahwa hingga hari ini belum ada keputusan resmi maupun sinyal dari Presiden mengenai rencana reshuffle, termasuk soal waktu pelaksanaan atau siapa saja yang akan terlibat. “Sebagaimana yang sudah pernah saya sampaikan, sampai hari ini belum ada,” ujar Prasetyo, menanggapi pertanyaan media tentang kemungkinan pergantian menteri. Ia juga menyatakan bahwa semua wacana yang berkembang mengenai keterlibatan partai politik dalam perombakan kabinet masih berada dalam ranah spekulasi yang belum memiliki dasar faktual. Menurutnya, pemerintah justru tengah memperkuat soliditas internal untuk merespons tantangan kompleks yang dihadapi berbagai sektor strategis nasional.
Lebih lanjut, Mensesneg menekankan bahwa fokus utama Presiden dan para menterinya saat ini adalah menyelesaikan berbagai isu lintas sektor yang berdampak langsung terhadap keberlangsungan pembangunan nasional. Di antara isu-isu prioritas yang sedang ditangani secara intensif oleh pemerintah adalah sektor energi, kehutanan, lingkungan hidup, serta pariwisata—yang seluruhnya merupakan komponen vital dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya saing Indonesia di kancah global. Prasetyo menjelaskan bahwa pendekatan lintas sektor menuntut koordinasi yang kuat antar kementerian dan lembaga, sehingga soliditas kabinet menjadi aspek kunci dalam proses pengambilan kebijakan. Dalam konteks tersebut, reshuffle justru bisa menjadi distraksi jika tidak didasarkan pada urgensi yang objektif dan strategis. Ia mengingatkan publik untuk tidak terjebak pada narasi politik yang spekulatif, apalagi jika hanya berangkat dari kalkulasi politik jangka pendek. Pemerintah, lanjutnya, akan terus mengedepankan prinsip efektivitas dan keberlanjutan dalam menjalankan roda pemerintahan, serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil bertumpu pada kebutuhan riil masyarakat. Dengan demikian, penegasan ini menjadi sinyal bahwa stabilitas dan keberlangsungan kerja kabinet akan tetap menjadi prioritas hingga pemerintah menyelesaikan agenda-agenda strategis nasional yang telah dicanangkan.