BANDAR SERI BEGAWAN – Kejuaraan Karate Asia Tenggara atau Southeast Asian Karate Federation (SEAKF) Championship 2025 resmi dibuka pada Selasa, 17 Juni 2025, di Brunei Darussalam, dan akan berlangsung hingga 19 Juni mendatang. Pada hari pertama kompetisi, kontingen Indonesia tampil gemilang dengan menunjukkan dominasi di beberapa kategori pertandingan. Dari total 73 atlet yang dikirim ke ajang bergengsi tersebut, tim Merah Putih berhasil meraih total 20 medali, terdiri atas 7 medali emas, 3 perak, dan 10 perunggu. Capaian ini sekaligus menempatkan Indonesia di jajaran atas klasemen sementara kejuaraan, bersaing ketat dengan tim kuat dari Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Kontribusi signifikan datang dari para atlet FORKI Bali, yang turut mengharumkan nama daerah dengan performa luar biasa di arena internasional.
Atlet andalan FORKI Bali, Komang Astawa Setiabudi dan Almahyra Tiara Sandy, masing-masing sukses menyabet medali emas di kelas berbeda, sementara Ni Made Dwi Kartika Aprianti menyumbang medali perunggu setelah pertandingan sengit di babak semifinal. Ketua Umum FORKI Bali menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini dan menyebut hasil tersebut sebagai bukti pembinaan karate di daerah telah membuahkan prestasi bertaraf Asia Tenggara. “Ini bukan hanya kebanggaan bagi Bali, tapi juga untuk Indonesia. Kami berharap momentum ini terus berlanjut hingga hari terakhir kejuaraan,” ujarnya. Tim pelatih menyatakan bahwa strategi teknis dan mental disiplin menjadi kunci kemenangan di hari pertama, terutama menghadapi lawan-lawan tangguh dari Filipina dan Singapura. Dengan sisa dua hari pertandingan, kontingen Indonesia optimis dapat menambah perolehan medali dan menutup kejuaraan SEAKF 2025 dengan posisi juara umum. Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora juga memberikan dukungan penuh atas keikutsertaan tim nasional karate, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun prestasi olahraga nasional di tingkat Asia.